Sabtu, 14 Maret 2009

Wanita Sangat Peka Mencium Aroma Sensual Pria

SAAT pria sedang terangsang, keringatnya mengaktifkan otak wanita. Ternyata, wanita lebih peka "membaca" nafsu birahi pria.Tidak sulit untuk mengetahui bahwa seorang pria bahagia dengan keberadaan Anda. Binar di matanya, senyumnya yang seksi, dan cara berjalannya yang begitu gagah adalah tanda bahwa suasana hatinya sedang baik. Dan secara tidak sadar, seorang wanita juga bisa mengetahui tanda tersebut lewat aroma tubuhnya.
Menurut berita yang dilansir MSNBC, Journal of Neuroscience merilis informasi bahwa para peneliti telah lama memperdebatkan apakah manusia seperti binatang yang mengirimkan sinyal kimiawi bernama pheromone untuk menyampaikan hasrat seksualnya kepada lawan jenis. Masalahnya, efek dari pheromone berada pada alam pikiran dan bawah sadar kita. Artinya, kita tak akan menyadari jika saat berkomunikasi, kita memanfaatkan pheromone ini.

Sulit untuk mengetahui maksud yang disampaikan dan bagaimana kita merasakannya. Tak heran jika para peneliti hanya memiliki sedikit pengetahuan tentang hal ini. Tapi, jika pheromone manusia bisa ada di mana saja, berarti zat ini ada pula pada keringat.
Denise Chen, psikolog Rise University in Houston dan para koleganya melakukan sebuah percobaan untuk membandingkan bagaimana wanita merespons keringat pria dalam bentuk yang berbeda, meliputi keringat yang diproduksi setiap hari dalam berbagai kondisi, dengan keringat yang dihasilkan saat pria sedang terangsang.

Mereka berspekulasi jika pria berkeringat dan wanita merespons dengan pheromone, wanita akan memberi respons berbeda antara "keringat seksual" dan "keringat normal" pria.
Chen dan para koleganya meminta 20 pria heteroseksual untuk berhenti menggunakan deodorant dan produk kosmetik tubuh beraroma selama beberapa hari. Mereka diminta untuk meletakkan sebuah alat di ketiak sambil disuguhi tayangan video porno. Alat tersebut berfungsi mengumpulkan keringat pria saat mereka terangsang. Kemudian, mereka diminta untuk mengganti alat tersebut dengan yang baru untuk mengumpulkan keringat yang mereka produksi saat tidak terangsang.

Setelah itu, para peneliti merekrut 19 wanita untuk mencium alat tersebut sambil menjalani pemeriksaan otak dengan magnetic resonance imaging (MRI), sebuah alat yang bisa mengidentifikasi area otak seseorang yang sedang berfungsi aktif, bahkan di saat kita sedang di alam bawah sadar."Hasilnya, otak wanita merespons dengan sangat berbeda bergantung pada keringat mana yang mereka cium. ?Keringat seksual' diaktifkan oleh orbitofrontal cortex dan fusiform cortex, belahan otak kanan yang membantu kita mengenali emosi dan mengartikan banyak hal," papar Chen dalam Journal of Neuroscience.

Sumber : okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar